Sunday, July 1, 2007

Barbecue di rumah Mike Hannahan




Amherst, Massachusetts, USA --- Mengakhiri kegiatan hari ini, Jum'at 29 juni 2007, yang cukup melelahkan, kami diajak oleh mike barbecue (makan makanan yang dibakar/panggang) dirumahnya. Rumah mike terletak agak dipedalaman, kalo dikita dikampung. Suasana disepanjang jalan menuju mike itu seperti kalo kita memasuki daerah pedalaman di sagaranten, atau situ gunung kadudampit sukabumi, atau rumah-rumah dipedalaman lembang, bandung, jawa barat, dimana sisi kiri-kanan jalan lebat ditumbuhi pohon-pohon kayu besar tinggi dan rindang. Sehingga sinar matahari tidak sempat menyentuh tanah jalanan karena terhalang oleh pepohonan itu. Hanya bedanya rumah-rumah disini besar-besar terbuat dari papan (tipikal rumah penduduk Amerika) dan tanahnya luas-luas, sehingga jarak antar rumah itu rata-rata antara 50 - 150 meter. Tanah milik mike misalnya seluas kira-kira 300 x 300 m = 90.000m2.
Ini pengalaman saya pertama mengunjungi rumah pribadi warga Amerika. Masuk kedalam rumah mike sangat menyenangkan. Rumahnya seperti rumah panggung, pintu masuk rumah kira-kira 1 meter diatas tanah, jadi ada tangga kecil. Tapi ternyata bukan sekedar panggung karena ternyata masih ada ruangan dibawah tanah (basement) , disamping juga ada ruangan atas, jadi semuanya 3 lantai.
Ruangan didalam rumah ternyata tidak terlalu luas, seperti yang kita kira ketika kita melihat dari luar. Jadi rumah itu memanjang dan pendek kebelakangnya. Lantainya terbuat dari papan seperti triplek mengkilat, ada karpet yang tebal dan lembut diruang TV dan di bawah meja makan didekat dapur. Disamping rumah ada teras yang alasnya juga dari papan kayu tebal keras, seperti kayu pohon kelapa yang dibuat papan. teras itu tentu saja panggung, karena lantai teras sejajar dengan lantai rumah. luas teras kira-kira 3x5 meter. Diteras itu ada meja yang menyatu dengan kursi panjang ada senderannya, yang terbuat dari kayu yang sama dengan lantai. Ditengah meja ada tiang untuk menyangga atap kain melingkar untuk mnaungi meja. teras itu juga dilingkari dengan pagar kayu dan juga berfungsi sebagai senderan dari bangku yang memanjang disepanjang pagar. Suasana teras ini sangat indah untuk dipakai sebagai tempat ngobrol-ngobrol santai bersama keluarga dan teman-teman.
Dibelakang rumah ada kolam renang yang didirikan diatas tanah rumput. Lagi-lagi tidak terbuat dari tembok batu seperti kebanyakan rumah, teras atau kolam renang keluarga di Indonesia. Tembok batu terkesan permanen dan sangat mewah bagi orang Amerika. jadi kolam renang itu terbuat dari bahan semacam fiber glass, mulai dari bagian luar dan dalam kolam. Tangga kolam juga terbuat dari plastik bukan besi. lantai atas diluar kolam juga dari fiber / plastik. kesannya sangat natural.
Dibelakang rumah ada gudang yang cukup besar, terlihat agak berantakan, didalmnya bertumpuk bermacam jenis alat-alat olah raga, cukup banyak dibanding jumlah anak mike yang hanya 2 orang. didepan gudang ada lapangan basket kecil, dengan hanya satu tiang basket yang terbuat dari besia dan fiber. Dilapangan basket itu juga ada gawang hockey, ada papan luncur buat sepatu roda. Digudang ada sepeda, sepatu roda, dan berbagai alat olah raga lain. Rumah-rumah seperti mike ini terbilang umum, jadi mike bukan orang yang dibilang kaya, tapi menengahlah. Kami lebih tertarik main bulutangkis dilapangan rumput daripada berenang. Disana sudah terpasang net dan tersedia 4 raket, jadi kita main badminton sampe lemes. Lumayan buat me-rapel olah raga yang ga pernah dilakukan.
Habis main badminton, kita istirahat dan ngobrol di teras. Rekan kita Arly berenang dengan tujuan membersihkan dan menyegarkan badan sehabis main badminton. Keluarga mike dibantu anak2 mahasiswa yang bekerja part time di Institute Donahue bersama mike, ikut membantu. Mereka adalah james, andy, jill dan salsa. James memanggang ikan, ayam dan daging sapi. Lisa istri mike mempersiapkan lalap-lalapan dan hidangan penutup. Sekali lagi, seperti yang terjadi ketika kita makan di restoran pinggir sungai connecticutt, ikannya adalah daging ikan yang sudah dibuang tulangnya dibentuk seperti lempengan, begitu juga daging ayam dan sapinya.
Alat pembakarannya cukup modern. semuanya terbuat dari fiber, kecuali tempat pembakarannya. Alat itu tinggi, ada kakinya. apinya keluar dari gas prophane yang menyatu dengan tubuh alat pagang ini. Diteruskan dengan selang keatas. Diatas alat panggang ada tutupnya yang bisa mencegah asap berkeliaran kemana-mana.
Saya minum lemon dicampur batu es. Di Amerika saya jadi terbiasa minum dingin, karena minum dingin adalah minum standar bagi mereka. Seperti di restoran kalo kita minta air putih (fresh water / drinking water) mereka pasti akan menyuguhkan air putih dengan batu es. Tapi anehnya kalo di Indonesia saya minum air dingin terlalu banyak bisa batuk-batuk dan radang tenggorokan, tapi disini enggak. Mungkin udara dingin dan kering membantu menjaga tubuh sehingga sesuai dengan minuman dingin. Orang Amerika kurang terbiasa minum hangat, meskipun udara begitu dingin. Dan kalaupun minum hangat, mereka lebih sering minum kopi dari pada teh. Dan mereka lebih sering minum kopi hitam yang agak pahit, dari pada manis atau pake cream.
Sambil ngobrol dan sebagiannya nonton TV kita menunggu masakan siap. Setelah siap kita makan bersama di meja makan didekat dapur. Sambil diselingi obrolan sedikit-sedikit. Saya ga kebagian daging sapi, karena saya udah ambil ayam duluan, lalu saya nambah makan ikan. Sekali lagi acara seperti ini bagi saya dan mungkin juga teman yang lain, lebih merupakan menjaga dan menghormati undangan tuan rumah yang berusaha melayani dan menghargai kita para tamu dari negri jauh. Setelah itu kita foto-foto dan pulang ke asrama. Alhamdulillah kita mendapatkan teman dan saudara baru di Amerika, meskipun mereka beragama lain, tapi kita saling menghormati batasan-batasan kita masing-masing. (HNP)

4 comments:

  1. Dari ceritanya, kayaknya asyik juga ya rumahnya si Mike kalo buat liburan...

    ReplyDelete
  2. Hai Rin apa kabar? iya memang asyik rumahnya si Mike. Dia mau datang ke Jakarta January 2008 nanti.

    ReplyDelete
  3. baru liat fotonya aja udah kagak cocok sama judulnya, jadi males bacanya^, bbq nya menunya bulu ayam dan raket badminton ya??

    ReplyDelete